Perubahan
dalam lokasi hutan - Dengan perubahan iklim, beberapa karakteristik spesies
di hutan bisa bergeser ke lokasi baru. Iklim bisa berubah lebih cepat daripada
kemampuan hutan dalam bermigrasi. Dampak negatif utama perubahan iklim ialah kemungkinan
perubahan keanekaragaman hayati, terutama pada spesies endemik yang akan
memiliki kesulitan berpindah (Sedjo & Sohngen 1998). Mitigasi dampak
negatif dari perubahan iklim terhadap hutan akan tergantung pada peningkatan
kapasitas spesies untuk adaptasi. Fenomena seperti migrasi biji tumbuhan,
perubahan dalam penyebaran penyakit oleh serangga (FAO 2010), atau cepatnya
perubahan penyebaran pada iklim yang berbeda penting untuk menentukan perubahan
dalam hutan. Pola spasial dari respon perubahan ekosistem darat pada skala
besar, dan potensi dampak fenomena spasial seperti migrasi vegetasi, dapat
menjadi penting ketika dinamika karbon dipertimbangkan (Pitelka dkk. 1997 dalam
Shugart dkk. 2003). Efek spasial seperti migrasi spesies memperlambat respon
terhadap perubahan lanskap. Di lain model berbasis investigasi, efek spasial
dapat mengurangi tingkat kepunahan spesies dalam menanggapi perubahan
lingkungan dengan menyediakan lokasi yang aman di mana suatu spesies dapat
bertahan (setidaknya untuk sementara waktu).
2.
Perubahan
dalam komposisi hutan - Komposisi spesies di beberapa hutan hari ini berbeda
dengan komposisi di masa lalu. Seiring waktu, individu spesies telah mengubah
rentang derajat kebebasan hidup mereka. Misalnya, rentang spesies telah
bergeser pada tingkat yang berbeda, sehingga memiliki pola distribusi yang
berbeda, dan ukuran populasi yang meningkat dan menurun. Secara kolektif,
proses ini dapat menghasilkan kombinasi baru dari kelas spesies dan hutan. Dua
tipe pendekatan dapat memberikan pemahaman perubahan komposisi yaknik model
niche spesies dan model berbasis individu-pohon (Shugart dkk. 2003). Model
relung spesies menggunakan variabel lingkungan yang muncul untuk mengontrol distribusi
geografis spesies sebagai dasar untuk mengembangkan peta distribusi jenis pohon
dalam menanggapi perubahan iklim. Karena pohon telah dikenal untuk mengubah
rentang mereka secara independen dari satu sama lain selama perubahan iklim
masa lalu (sehingga mengubah komposisi hutan di seluruh benua) (Shugart dkk.
2003).
Model berbasis
individu-pohon mirip model relung spesies dalam mempertimbangkan lingkungan /
interaksi spesies, tetapi mereka juga menyimulasikan kelahiran, pertumbuhan,
kematian, variasi genetik dari setiap individu pohon (dan interaksi mereka)
untuk simulasi lanskap. Model ini digunakan untuk memproyeksikan kemungkinan
konsekuensi dari perubahan iklim di masa depan antara lain perubahan signifikan
dalam komposisi spesies, struktur vegetasi, produktivitas, dan biomassa.
Aplikasi ini biasanya terbatas pada lanskap lokal, terutama karena kurangnya
suatu informasi dasar tentang tanah, elevasi dan informasi variabel iklim
lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan model daerah lebih besar pada
resolusi tinggi (Shugart dkk. 2003).
3
Perubahan
dalam produktivitas hutan - Perubahan iklim kemungkinan akan mengubah pola temperatur
dan curah hujan di masa yang akan datang, di mana keduanya merupakan faktor
yang sangat berpengaruh pada produktivitas hutan. Selain itu, peningkatan
konsentrasi CO2 di atmosfer dapat mempengaruhi keseimbangan air dan
laju fotosintesis tumbuhan, serta mempengaruhi produktivitas hutan. Produktivitas
hutan secara langsung mempengaruhi hasil kayu dan layanan lain yang disediakan
oleh hutan. Penilaian perubahan iklim terhadap produktivitas hutan ditekankan
pada dampak biofisik dan fisiologis pada daun dan pohon untuk memprediksi
produktivitas hutan. Karena model yang digunakan dalam penilaian hanya
menggambarkan fisiologis tanaman, maka penting untuk membahas perubahan fungsi
tanaman dari efek CO2 langsung dan beberapa masalah dalam skala
kecil untuk pengamatan skala spasial yang lebih besar dan skala waktu yang
lebih lama (Shugart dkk. 2003).
Referensi:
FAO. 2010. Global forest resources assessment 2010: Main report. FAO Forestry Paper 163. Food
and Agriculture Organization of The United Nations. Rome: xxxi + 340.
Sedjo, R. & B. Sohngen. 1998. Impacts of climate change on forests, Internet Edition. Recources For The Future Climate Issue Brief
9, Second Edition. 9 hlm.
Shugart, H., R. Sedjo &
B. Sohngen. 2003. Forests and global climate change: Potential Impacts on
U.S. Forest Resources. Pew Center on Global Climate Change. v + 51
hlm.
FANSBETTING – MASTER AGENT JUDI TARUHAN BOLA ONLINE, CASINO, TOGEL, POKER TERBAIK DI INDONESIA
BalasHapusFANSBETTING - Selamat datang bettors online Indonesia di website Agen Judi Online terpercaya Fansbetting. Bersama kami anda bisa bergabung dan mulai bermain di berbagai game seperti judi bola online,Poker Online,Casino Online,Togel online dan bolatangkas online.
Fansbetting, Master Agent yang melayani pembuatan account untuk taruhan bola online seperti sbobet, ibcbet, cmdbet. Ada juga permainan Casino Online, Tangkas, Togel, dan Poker. Banyak yang sudah menjadi member setia FANSBETTING, dikarenakan sangat terjamin keamanan nya, dan sudah sangat Terpercaya. Selain Proses Deposit-Withdraw yang super cepat, FANSBETTING juga melayani tuntas setiap transaksi member setia nya.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola judi online di internet di indonesia, kami telah paham betul kebutuhan para bettors yakni kenyamanan, keamanan dan proses yang cepat dari deposit dan withdraw.
Silahkan daftar dan menjadi member kami dengan mengisi form pendaftaran atau juga dengan menghubungi CS kami yang selalu online 24 jam di live chat. Dapatkan pelayanan yang cepat dan ramah dari kami agen judi online www.fansbetting.com.
Game yang disediakan yaitu :
* SPORTSBOOK:SBOBET,IBCBET,368BET.
* LIVECASINO:338A-SBOBET CASINO,ION CASINO,CBO855.
* BOLATANGKAS:TANGKAS777,88TANGKAS,BOLATANGKAS2,KLUB TANGKAS.
* TOGEL:KLIK4D,ISIN4D.
* POKER:SAHABATPOKER,ASIAPOKER77,POKERKING88,SENANGPOKER
* NEW GAME : SABUNG AYAM
Minimal Deposit 50.000,-
Minimal Withdraw 50.000,-
JOIN US : WWW.FANSBETTING.COM
WHATSAPP: +855963156245
WECHAT : fansbetting3
line : fansbetting