Rabu, 12 Maret 2014

Perubahan Iklim: Penyebab


Atmosfer bumi terdiri dari beberapa jenis dan lapisan gas seperti nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Salah satu gas yang penting adalah karbon dioksida, umumnya dikenal sebagai CO2. Kegiatan manusia seperti manufaktur, transportasi dan penebangan hutan menyebabkan terjadinya pelepasan karbon dioksida ke atmosfer (FAO 2010).

Penghasil utama gas rumah kaca yaitu dari aktivitas manusia seperti:

 Ilegal Logging


http://kamaribedo.blogspot.com/2011/02/illegal-logging.html
Penebangan hutan secara liar

 Alih guna lahan (pembakaran hutan untuk area pemukiman atau perkebunan
http://news.liputan6.com/read/2021097/masa-tanggap-darurat-kebakaran-hutan-di-riau-diperpanjang
Pembakaran hutan di Riau

pembakaran bahan bakar batu bara untuk pembangkit listrik
Pembangkit listrik tenaga uap


pembakaran minyak bumi untuk kendaraan bermotor

http://ayohidup.files.wordpress.com/2011/10/polusi.jpg
Kendaraan bermotor bahan bakar fosil
http://frozentea.files.wordpress.com/2011/02/asap.jpg
Gas rumah kaca akibat kendaraan bermotor
Peningkatan konsentrasi karbon dioksida dan gas lainnya, yang dikenal sebagai gas rumah kaca (antara lain: uap air (H2O), karbondioksida (CO2), dan metana (CH4)), membuat atmosfer menahan lebih banyak panas dari matahari, sehingga meningkatkan suhu di bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Kondisi ini juga dikenal sebagai efek gas rumah kaca. Karbon dioksida memiliki pengaruh lebih besar pada pemanasan global dibandingkan gas lainnya, karena proporsi yang lebih banyak diantara gas rumah kaca lainnya di atmosfer. 

Selain struktur fisik gas yang mengakibatkan besarnya kontribusi pada efek gas rumah kaca, temperatur di atmosfer akan sangat menentukan cuaca dan pola iklim. Dengan demikian perubahan tingkat kandungan karbon dioksida di atmosfer dapat memicu perubahan yang tak terduga dalam sistem cuaca dan pola iklim bumi. Semakin tinggi suhu atmosfer maka akan memperparah kondisi cuaca.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar